Laga Big Match yang dimainkan antara Timnas Indonesia kontra Timnas Islandia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta ternyata tidak mampu menarik antusiasme penonton untuk datang langsung dan menyaksikan pertandingan tersebut. Bagaimana tidak, kita melihat bahwa Stadion GBK nampak sepi dan lengang, hal ini berbeda dengan Stadion GBK pada 2010 lalu ketika menjadi tuan rumah Piala AFF 2010 yang begitu penuh sesak.
Padahal selain menyajikan pertandingan Big Match, laga tersebut juga menjadi pertanda bahwa Stadion GBK kini telah selesai di renovasi dan siap digunakan kembali. Antusiasme masyarakat untuk menyaksikan kondisi terkini dari Stadion GBK setelah di renovasi secara langsung nampak tidak terlihat.
Usut punya usut, ternyata ada beberapa alasan yang menjadi penyebabnya. Dilansir dari laman Detik.com (14/1/2018) bahwa harga tiket masuk Stadion GBK ternyata sangat mahal. Harga tiket Timnas Indonesia kali ini melonjak naik dua kali lipat dibandingkan harga tiket sebelum Stadion GBK di renovasi.
Bayangkan saja, untuk tiket Kategori 3 yang terletak di paling atas saja harganya mencapai 100 ribu, padahal sebelumnya hanya berkisar 50 ribu. Sedangkan untuk tribun tengah bawah atau VIP Timur, harganya mencapai 750 ribu. Cukup unik memang, mungkin mereka berpikir bahwa mencari uang sebanyak itu mudah.
Uang 750 ribu bisa digunakan untuk DP Sepeda Motor atau untuk keluar masuk Dunia Fantasi selama setahun, bahkan masih sisa.
Sangat disayangkan sekali, jika harga tiket masih saja mahal seperti saat ini, di khawatirkan kedepannya ketika Timnas Indonesia bertanding, maka akan sepi penonton lagi. Mungkin boleh saja harga tiket di naikan, tetapi tolong lihatlah kondisi dan situasi, Timnas Indonesia tidak memiliki prestasi yang membanggakan, apakah masyarakat mau melihat Timnas kebanggaanya kalah di setiap pertandingan?.
Lantas apa tanggapan anda, apakah anda menilai harga tiket masuk untuk menyaksikan laga antara Timnas Indonesia kontra Islandia tersebut mahal?.
Sumber : UC Browser
Kode 300 x 250
Padahal selain menyajikan pertandingan Big Match, laga tersebut juga menjadi pertanda bahwa Stadion GBK kini telah selesai di renovasi dan siap digunakan kembali. Antusiasme masyarakat untuk menyaksikan kondisi terkini dari Stadion GBK setelah di renovasi secara langsung nampak tidak terlihat.
Usut punya usut, ternyata ada beberapa alasan yang menjadi penyebabnya. Dilansir dari laman Detik.com (14/1/2018) bahwa harga tiket masuk Stadion GBK ternyata sangat mahal. Harga tiket Timnas Indonesia kali ini melonjak naik dua kali lipat dibandingkan harga tiket sebelum Stadion GBK di renovasi.
Bayangkan saja, untuk tiket Kategori 3 yang terletak di paling atas saja harganya mencapai 100 ribu, padahal sebelumnya hanya berkisar 50 ribu. Sedangkan untuk tribun tengah bawah atau VIP Timur, harganya mencapai 750 ribu. Cukup unik memang, mungkin mereka berpikir bahwa mencari uang sebanyak itu mudah.
Uang 750 ribu bisa digunakan untuk DP Sepeda Motor atau untuk keluar masuk Dunia Fantasi selama setahun, bahkan masih sisa.
Sangat disayangkan sekali, jika harga tiket masih saja mahal seperti saat ini, di khawatirkan kedepannya ketika Timnas Indonesia bertanding, maka akan sepi penonton lagi. Mungkin boleh saja harga tiket di naikan, tetapi tolong lihatlah kondisi dan situasi, Timnas Indonesia tidak memiliki prestasi yang membanggakan, apakah masyarakat mau melihat Timnas kebanggaanya kalah di setiap pertandingan?.
Lantas apa tanggapan anda, apakah anda menilai harga tiket masuk untuk menyaksikan laga antara Timnas Indonesia kontra Islandia tersebut mahal?.
Sumber : UC Browser

